· PEREMPUAN YANG MEMBUNUHKU *
Kureguk darahku yang tercecer sia-sia
Ditemani harapku yang teronggok bisu
Di sisi jasad dan semangatku,,yang
Bergetar pelan dalam kematian stimulus, coba kugapai….
Ketika tangan lembut perempuan itu membelaiku
Menggenggam belati yang berdarah,
Menatapku sayu
Lalu--------------------------
Menjemput bibirku yang pucat
Di tepi kematian karsaku.
Matahari perjalananku baru sepenggala
Jatuh di jidatnya yang licin
Bertakhta manic keringat egois,
Mengantar kepergian ideologiku
Mati
Dalam penjara birahi dan imaji
Disini
Disimpang keakuanku.
Perempuan itu berjalan
Dibatas cahaya
Dalam bayang kerinduan
Di sepanjang sisa perjalanan
(nov’ 98. saat dingin menyergapku, asrama rampea, pkl 04.14. wita
Kampus baru- kendari )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar